Kutiapan Kegiatan ini :
“Kreativitas
adalah tentang membuat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya.
Ketika Anda bertanya
pada orang-orang kreatif bagaimana mereka
melakukan sesuatu,
yang mereka lakukan
adalah melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan hal baru.”
~ Steve
Jobs ~
Kegiatan koneksi antar materi pada modul 2.2 tentang
pembelajaran sosial dan emosional sebagai guru mempunyai tujuan mendasar yaitu
melayani siswa sebagaia mana Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu
tugas guru adalah menunutun segala kekuatan dan kodrat yang ada pada anak-anak
agar mereka sebagai manusia dan kelompok masyarakat dapat mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Proses kegiatan menuntun ini tentu
perlu dilakukan secara kolaborasi dan holistik dan berbagai pendekatan dengan
pendekatan sosial dan emosional agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan
optimal. Setelah mempelajari modul 2,2 ini tentang pembelajaran sosial dan
emosional tentu saya sebagai guru mempunyai ruang pemahaman yang lebih mendalam
dalam upaya membimbing, melayani siswa sesuai kebutuhan belajar. Di mana pada
pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) sangat penting untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan
kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal
dengan penerapan penerapan konsep pembelajaran sosial dan emosional berdasarkan kerangka
kerja CASEL (Collaborative for Academic,
Social dan Emotional
Learning) dengan konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5
(lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE) yaitu:
- Kesadaran Diri, : memahami, menghayati dan mengelola emosi.
- Manaemen Diri, : menetapkan dan mencapai tujuan positif
- Kesadaran Sosial, : merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
- Keterampilan Berelasi, : membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
- Pengambilan Keputusan Yang Bertanggung Jawab. : membuat keputusan yang
bertanggung jawab
Mengimplementasikan Pembelajaran
Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
melalui
- pengajaran eksplisit,
- integrasi dalam praktek mengajar dan kurikulum akademik,
- penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan
- penguatan
kompetensi sosial dan emosional pendidik dan
tenaga kependidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) di sekolah
- Kesadaran Penuh (mindfulness)
- Perhatian/focus/atensi yang di sengaja (purposeful attention)
- Sekarang (present
moment)
- Rasa ingin tahu tanpa prasangka dan menghakimi
- Welas asih (Compassion)
Kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah
saya pelajari dengan modul-modul sebelumnya adalah
Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka, agar meraka sebagi manusia dan anggota masyrakat
agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sebagi
guru menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak dapat tumbuh
dan berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing dengan selamat dan Bahagia.
Modul 1.2 Nilai
dan Peran Guru Penggerak :
Nilai Guru Penggerak : Mandiri, reflektif, inovatif, Kolaboratif,
berfihak pada murid. Dalam proses
menuntun guru harus berfikir dari pertanyaan Apa ynag murid butuhkan : dan apa
yang bisa guru lakukan agar proses belajar menjadi lebih baik". Peran guru Penggerak : Mewujudkan kepemimpinan pada murid Guru membantu murid dalam belajar, mamou memunculkan motivasi
murid untuk belajar ,juga mendidik karakter murid di sekolah
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Guru dapat menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)
melalui tahapan BAGJA, yaitu
- Buat Pertanyaan terkait pemetaan kebutuhan belajar
murid
- Ambil pelajaran dari apa yang pernah dilakukan
- Gali mimpi tentang kondisi ideal yang akan terjadi
dalam proses pembelajaran
- Jabarkan rencana
- Atur eksekusi dengan melakukan penilaian yang sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
Penerapan
pembelajaran berdiferensiasi
di sekolah
akan membentuk Budaya Positif dengan posisi kontrol guru sebagai manager.
Guru membantu siswa merasa di
hargai dan memeiliki keterkaitan antar dirinya dengan guru, teman dan kelasnya
sengga murid merasa dirinya menjadi bagian dari kelasnya
Modul 2,1 Pembelajaran Berdiferensiasi :
- Pembelajaran
berdiferensiasi sangan erat kaitannya dengan proses pembelajaran yang
berfihak kepada murid, sesuai dengan Filosofi pendidikan KHD.
- Nilai-nilai
yang melekat pada guru yaitu mandir, reflektif, inovatif, kolaboratif, dan
berfihak kepad murid merupakan komponen utama dalam memwujudkan
pembelajaran berdiferensiasi
- Murid
sebagi subjek pembelajar yang beragam harus terlayani dengan baik melalui
visi misi yang baik.
- Pembelajarn
berdiferensiasi merupakan bagian dari budaya positif
Pembelajaran Sosial dan
Emosional (PSE) yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas
sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah
memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) itu akan bertumbuh dan berkembang secara alamiah pada tiap-tiap pribadi manusia sesuai tingkat kedewasaannya. Sebagai seorang pendidik yang saya ketahui bahwa sesorang guru harus memahami 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial dalam proses pengajaran dan pembelajaran, serta terfokus pada pencapaian tujuan pembelajaran secara akademik saja, sehingga hasil pembelajaran yang dihasilkan tidak optimal. Setelah mempelajari modul ini, ternyata ada pengalaman pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai pemimpin pembelajaran di kelas dengan pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being)
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
- pentingnya Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
- Penerapan konsep pembelajaran sosial dan emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE), yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
- Mempraktikkan konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE). Mengimplementasikan Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness) melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) di sekolah.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
- Bagi murid-murid
Bagi murid-murid pembelajaran dengan mengintegrasikan
KSE dalam pembelajaran di kelas serta menciptakan budaya positif di sekolah
yang mampu memberikan penguatan kompetensi sosial emosional. Dengan penerapan kompetensi
social dan emosional di dalam pembelajaran diharapkan murid mampu mengenali dan
mengelola emosi diri, memiliki kesadaran sosial, mampu meremuskan tujuannya,
memiliki keterampilan dan membangun relasi dan mengambil keputusan yang
bertanggung jawab yang diharapkan murid mampu meningkatkan kompetensi
akademiknya dan mencapai Well-being / kesejahteraan secara
psikologis. secara optimal.
- Bagi rekan
sejawat:
Perubahan yang akan saya lakukan setelah
mempelajari modul ini baik perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai pemimpin pembelajaran bagi rekan
guru, saya adalah dengan memberikan
penguatan Komptensi Sosial Emosional (KSE) dengan 3 strategi penguatan, saya
menjadi teladan bagi rekan saya dengan menjalankan tugas nilai dan peran saya
sebagai guru mampu mengimplementasikan 5 KSE dalam pembelajaran secara
kolaborasi baik di kelas maupun lingkungan sekolah serta masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar